PERSIAPAN ALAT DAN PROSEDUR TINDAKAN PENGAMBILAN SPESIMEN | Syoretta's Blog

Senin, 18 September 2017

PERSIAPAN ALAT DAN PROSEDUR TINDAKAN PENGAMBILAN SPESIMEN

PERSIAPAN ALAT DAN PROSEDUR TINDAKAN PENGAMBILAN SPESIMEN

1) Pemeriksaan Darah

a. Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan laboratorium.

1) Perifer (pembuluh darah tepi)
2) Vena
3) Arteri
4) Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah
5) Pada bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki atau tumit

b. Bentuk pemeriksaan

1) Jenis/golongan darah
2) HB
3) Gula darah
4) Malaria
5) Filaria dll

c. Persiapan alat

1) Lanset darah atau jarum khusus
2) Kapas alkohol
3) Kapas kering
4) Alat pengukur Hb/kaca objek/botol pemeriksaan, tergantung macam pemeriksaan
5) Bengkok
6) Hand scoon
7) Perlak dan pengalas

d. Prosedur kerja

1) Mendekatkan alat
2) Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur
3) Memasang perlak dan pengalas
4) Memakai hand scoon
5) Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan
6) Kulit dihapushamakan dengan kapas alkohol
7) Bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol
8) Merapikan alat
9) Melepaskan hand scoon

2) Pemeriksaan Urine

a. Kegunaan

1) Menafsirkan proses-proses metabolisme
2) Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap waktu makan (pada pasien DM)

b. Jenis pemeriksaan

1) Urine sewaktu
Urine yang dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan.
2) Urine pagi
Urine yang pertama dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur.
3) Urine pasca prandial
Urine yang pertama kali dikeluarkan setelah pasien makan (1,5-3 jam sesudah makan)
4) Urine 24 jam
Urine yang dikumpulkan dalam waktu 24 jam.

c. Persiapan alat

1) Formulir khusus untuk pemeriksaan urine
2) Wadah urine dengan tutupnya
3) Hand scoon
4) Kertas etiket
5) Bengkok
6) Buku ekspedisi untuk pemeriksaan laboratorium
d. Prosedur tindakan
1) Mencuci tangan
2) Mengisi formulir
3) Memberi etiket pada wadah
4) Memakai hand scoon
5) Menuangkan 100 cc urine dari bengkok ke dalam wadah kemudian ditutup rapat.
6) Menyesuaikan data formulir dengan data pada etiket
7) Menuliskan data dari formulir ke dalam buku ekspedisi
8) Meletakkan wadah ke dalam bengkok atau tempat khusus bertutup.
9) Membereskan dan merapikan alat
10) Melepas hand scoon
11) Mencuci tangan 

3) Pemeriksaan Faeces

a. Pengertian

Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu.

b. Tujuan

Untuk menegakkan diagnosa

c. Pemeriksaan tinja untuk pasien dewasa

Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar.

d. Persiapan alat

1) Hand scoon bersih
2) Vasseline
3) Botol bersih dengan penutup
4) Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
5) Bengkok
6) Perlak pengalas
7) Tissue
8) Tempat bahan pemeriksaan
9) Sampiran 

e. Prosedur tindakan

1) Mendekatkan alat
2) Memberitahu pasien
3) Mencuci tangan
4) Memasang perlak pengalas dan sampiran
5) Melepas pakaian bawah pasien
6) Mengatur posisi dorsal recumbent
7) Memakan hand scoon
8) Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan arah keatas kemudian diputar kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
9) Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan ke dalam tempatnya.
10) Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue.
11) Melepas hand scoon
12) Merapikan pasien
13) Mencuci tangan
Untuk pemeriksaan kultur (pembiakan) pengambilan tinja dengan cara steril. Caranya sama dengan cara thoucer, tetapi alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril.

4) Pengambilan sputum

a. Pengertian

Sputum atau dahak adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakhea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan.

b. Tujuan

Untuk mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditegakkan.

c. Indikasi

Pasien yang mengalami infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).

d. Persiapan alat

1) Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
2) Botol bersih dengan penutup
3) Hand scoon
4) Formulir dan etiket
5) Perlak pengalas
6) Bengkok
7) Tissue

e. Prosedur tindakan

1) Menyiapkan alat
2) Memberitahu pasien
3) Mencuci tangan
4) Mengatur posisi duduk
5) Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok.
6) Memakai hand scoon
7) Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot)
8) Mengambil 5cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol
9) Membersihkan mulut pasien
10) Merapikan pasien dan alat
11) Melepas hand scoon
12) Mencuci tangan

5) Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan genetalia

a. Persiapan alat

1) Kapas lidi steril
2) Objek gelas
3) Bengkok
4) Sarung tangan 
5) Spekulum
6) Kain kassa, kapas sublimat
7) Bengkok
8) Perlak

a. Prosedur 

1) Memberitahu dan memberi penjelasan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
2) Mendekatkan alat
3) Memasang sampiran
4) Membuka dan menganjurkan klien untuk menanggalkan pakaian bagian bawah (jaga privacy pasien)
5) Memasang pengalas dibawah bokong pasien
6) Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent)
7) Mencuci tangan
8) Memakai sarung tangan
9) Membuka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
10) Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dengan tangan yang dominan sesuai kebutuhan
11) Menghapus sekret vagina pada objek gelas yang disediakan
12) Membuang kapas lidi pada bengkok
13) Memasukkan objek gelas ke dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan ditutup
14) Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim ke laboratorium
15) Membereskan alat
16) Melepas sarung tangan
17) Mencuci tangan
18) Melakukan dokumentasi tindakan

Semoga bermanfaat^^ 
loading...

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Syoretta's Blog Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template