BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
Negosiasi diperlulan karena negosiasi karena untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan,untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama,untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).
Negosiasi adalah proses mencari suatu kesepakatan atau perjanjian agar saling menguntungkan kedua belah pihak. Berikut ini beberapa alasan untuk terjadinya negosiasi antara lain :
1. Adanya konflik yang harus diselesaikan dengan matang.
2. Adanya suatu ketergantungan disetiap kelompok.
3. Sasaran yang ingin dituju.
4. Adanya kesamaan tema dalam masalah bernegosiasi.
5. Kedua belah pihak menjalin kerja sama.
6. Untuk mengkonkritkan masalah yang masih abstrak.
7. Mencari keuntungan bagi kedua belah pihak.
8. Adanya ide – ide yang harus disampaikan kepada belah dua pihak.
9. Adanya sikap tidak mau kalah, semua orang tidak mau ditindas dan dipaksa.
Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Negosiasi
Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti "merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara lain "negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain", dan "negotiable" yang berarti "dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".
Phil Baguley dalam bukunya yang berjudul Teach Yourself Negotiating mendefinisikan negosiasi sebagai suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati atau diterima oleh kedua belah pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang.
Adapun menurut Oliver, negosiasi adalah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir. Dari kedua definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa negosiasi adalah sebuah cara yang dilakukan sekelompok orang untuk membuat dan menetapkan keputusan dalam suatu hal, yang akhirnya dapat disepakati bersama. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak, sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
Dari kedua definisi tentang negosiasi tersebut, dapat ditarik sejumlah hal yang menjadi karakteristik negosiasi antara lain sebagai berikut :
·Senantiasa melibatkan orang, baik secara individu maupun perwakilan dari suatu organisasi atau perusahaan.
·Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi.
·Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar-menawar (bergain) maupun tukar menukar (barter).
·Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh, maupun ekspresi wajah.
·Menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan diinginkan untuk terjadi.
·Adanya ujung negosiasi yang berupa kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, baik kedua belah saling sepakat, ataupun kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
B. Manfaat Negosiasi
· Menyatukan pendapat
Manfaat negosiasi yang pertama adalah untuk menyatukan pendapat. Dalam sebuah konflik atau proses tawar menawar pastinya akan terjadi beberapa pendapat yang berbeda. Masing-masing pihak bisa saja kekeh dengan pendapatnya sendiri dan tidak mau mendengarkan pendapat pihak lainnya. jika ini terjadi maka dibutuhkan pihak ketiga sebagai pihak penengah yang mampu menyatukan pendapat dari semua pihak yang terlibat dalam negosiasi. Proses ini penting karena jika tidak ada negosiasi maka bisa terjadi konflik berkepanjangan dari semua pihak yang terlibat nantinya
· Mencapai kata sepakat
Manfaat dari negosiasi lainnya adalah untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat dalam dari semua pihak yang bernegosiasi. Misalnya saja penjual dan pembeli melakukan negosiasi mengenai harga barang. Pembeli dan penjual sudah memiliki harga harapan masing-masing namun dengan adanya negosiasi atau tawar menawar ini kemudian harga bisa mencapai kesepakatan antara penjual dan pembeli. Ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak bukan?
· Menyelesaikan masalah
Jika anda mengalami masalah dengan orang lain maka harus segera diselesaikan baik itu masalah kecil apalagi masalah besar. Untuk dapat menyelesaikan masalah bisa dilakukan dengan cara negosiasi. Negosiasi ini bisa anda lakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain tergantung dari masalah yang dihadapi. Jika masalah yang terjadi adalah masalah hukum maka semua pihak harus menyelesaikan masalah di pengadilan yang mengakomodasi masalah hukum. Hakim sebagai pihak penengah akan memberikan keputusan dan solusi kepada pihak-pihak yang bermasalah.
· Menjalin kerja sama
Negosiasi juga bisa bermanfaat untuk menjalin kerja sama. Misalnya saja perusahaan yang melakukan negosiasi denga perusahaan lainnya supaya mereka bisa melakukan kerja sama. Kerja sama ini tentunya yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak. Adanya saling pengertian dan kepercayaan ini menjadi dasar kerja sama dari kedua perusahaan ini. jadi dengan adanya negosiasi ini juga bisa mengembangkan perekonomian secara lebih luas bahkan nasional. Negosiasi yang bertujuan untuk menjalin kerja sama ini sudah lazim di dunia bisnis namun biasanya untuk bisnis besar mereka menggunakan kerja sama hitam di atas putih supaya jika salah satu pihak ada yang melanggar bisa dipidanak
C. Tujuan Negosiasi
Tujuan negoisasi adalah sebagai beriku
Mempelajari tawaran klien / seseorang
Menawarkan suatu solusi permasalaha untuk menyelesaikan konflik kepentingan dan permasalahan
D. Sasaran Negosiasi
1. Antara dua orang
Misalnya: pada saat manajer dan bawahannya memutuskan tanggal penyelesaian proyek yang harus diselesaikan oleh bawahan.
2. Dalam kelompok
Misalnya: untuk mengambil keputusan kelompok atas suatu kasus.
E. Tehnik Pelaksanaan Negosiasi
Langkah-langkah dalam melakukan negosiasi:
1. Persiapan
Pertama harus kita lakukan dalam langkah persiapan adalah menentukan secara jelas apa yang
ingin kita capai dalam negosiasi. Tujuan ini harus jelas dan terukur, sehingga kita dapat
membangun ruang untuk bernegosiasi. Tanpa tujuan yang terukur, kita tidak memiliki
pegangan untuk melakukan tawar-menawar atau berkompromi dengan pihak lainnya. Hal
kedua dalam persiapan negosiasi adalah kesiapan mental kita.
2. Pembukaan
Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu pleasant
(menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Berikut
ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:
1. Jangan memegang apa pun di tangan kanan Anda ketika memasuki ruangan negosiasi.
2. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dahulu.
3. Jabat tangan dengan tegas dan singkat.
4. Beri senyum dan katakan sesuatu yang tepat untuk mengawali pembicaraan.
3. Memulai proses negosiasi
Langkah pertama yang memulai proses negosiasi adalah menyampaikan (proposing) apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita. Yang perlu diperhatikan dalam proses penyampaian tujuan kita tersebut adalah:
1. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi.
2. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri.
3. Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka.
4. Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak.
5. Sampaikan bahwa “jika mereka memberi Anda ini, Anda akan memberi mereka itu” sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan.
6. Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain.
4. Zona tawar menawar
Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar-menawar, kita perlu mengetahui apa itu the bargaining zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual dan tawaran awal oleh pembeli.
5. Membangun kesepakatan
Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya. Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan bila sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan.
F. Kelebihan dan Kekurangan dari Negosiasi
Kekurangan :
a. Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari keduabelah pihak;
b. Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang mengambil kesepakatan;
c. Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang;
d. Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk mengetahui informasi yang dirahasiakan lawan;
e. Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak;
f. Dapat membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan;
Kelebihan:
a. Negosiasi memberi peluang yang sangat luas bagi para pihak untuk menentukan pilihan-pilihannya
b. Tidak bergantung pada norma hokum tertulis
c. Dapat memberikan ruang bagi para pihak untuk bisa menang secara bersama-sama.
d. semua pihak memperoleh kesempatan untuk menjelaskan berbagai persoalan dalam proses negosiasi.
BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan
Phil Baguley dalam bukunya yang berjudul Teach Yourself Negotiating mendefinisikan negosiasi sebagai suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati atau diterima oleh kedua belah pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Negosiasi terdiri dari 5 tahapan yaitu persiapan,pembukaan, memulai proses negosiasi, zona tawar-menawar, dan membangun kesepakatan.
B. Saran
Dalam bernegosiasi diperlukan seseorang yang mampu melihat peluang, sabar, dan memiliki daya sensitifikasi sosial yang tinggi. Sebelum melakukan negosiasi hendaknya seorang negosiator mempelajari situasi yang ada. Dalam bernegosiasi seorang negosiator jangan memberikan harga yang tinggi dari harga yang sebenarnya, dan negosiator janganlah menawar harga jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan.
Semoga bermanfaat^^
loading...
0 komentar:
Posting Komentar